Nesiapedia

Cara Membuat VPS di Vultr

Okey, setelah sebelumnya telah saya post bagaimana Cara Membuat VPS di Digital Ocean, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana Cara Mebuat VPS di Vultr. Vultr sendiri adalah penyedia layanan cloud seperti Digital Ocean, Lightsail, Linode, dan lain-lain.

Hingga post ini dibuat (11 April 2017), Vultr menyediakan 15 lokasi datacenter yang tersebar di seluruh dunia, antara lain:

  • Seattle, US
  • Silicon Valley, US
  • Los Angeles, US
  • Dallas, US
  • Chicago, US
  • Atlanta, US
  • Miami, US
  • New Jersey, US
  • London, UK
  • Paris, FR
  • Amsterdam, NL
  • Frankfurt, DE
  • Singapore, SG
  • Tokyo, JP
  • Sydney, AU

Dengan banyaknya pilihan datacenter ini, pengguna dapat memilih lokasi server yang paling dekat / optimal dengan posisinya atau yang paling dekat dengan audience dari sebuah website.

Table of Contents

Preparation

  • Buatlah akun Vultr terlebih dahulu sebelum melanjutkan tutorial, jika anda belum memilikinya dapat membuatnya disini.

Tutorial

Pertama-tama silahkan login terlebih dahulu ke akun Vultr anda, jika sudah anda akan masuk ke dalam dashboard Vultr.

Dashboard Vultr
Dashboard Vultr

Klik Servers pada sidebar disamping kiri. Di Vultr, anda dapat membuat VPS lebih dari 1 dan setiap VPS yang telah anda buat akan ditampilkan pada halaman Servers ini.

Deploy New Server
Deploy New Server

Selanjutnya, klik tombol “+” dipojok kanan atas untuk membuat VPS baru.

Pilih Lokasi Server

Pilih lokasi server dimana VPS anda akan dibuat, kali ini saya akan membuat VPS yang berlokasi di Singapore, SG.

Pilih Sistem Operasi

Langkah selanjutnya adalah memilih Sistem Operasi untuk VPS, disini saya memilih menggunakan VPS dengan Sistem Operasi CentOS 7 64bit. Jika kita perhatikan pada pilihan OS diatas, Vultr memiliki lebih banyak pilihan Sistem Operasi dibandingkan Digital Ocean, baca disini.

Digital Ocean tidak memiliki pilihan OpenBSD dan Windows untuk sistem operasi yang dapat digunakan di VPSnya. Selain itu, Vultr juga telah mendukung Upload Custom ISO, sehingga memungkinkan menjalankan sistem operasi yang tidak terdapat di list.

note: untuk sistem operasi Windows sementara hanya tersedia versi Windows Server 2012 R2 dan Windows Server 2016. Untuk kedua sistem operasi tersebut dikenakan biaya US$ 16 / bulan.

Application

Selain sistem operasi, Vultr juga menyediakan pilihan menginstall aplikasi yang dapat langsung digunakan di VPS anda. Untuk cPanel dikenakan biaya sebesar US$ 15/bulan.

Server Size

Pilih ukuran server yang dikehendaki. Nah, ini yang paling saya suka dari Vultr yaitu terdapat paket VPS seharga US$ 2.5/bulan atau jika dikonversikan ke Rupiah yaitu sekitar Rp. 27.000,-/bulan. Murah banget kan? Namun sayangnya paket ini sementara sedang tidak tersedia (per 11 April 2017).

Additonal Features, Startup Script, dan SSH Keys

Ok, selanjutnya dibagian Additonal Features, anda dapat mengaktifkan/nonaktifkan fitur VPS anda. Selanjutnya, anda dapat menambahkan Startup Script dan SSH Keys apabila dibutuhkan.

Firewall Group

Bagian selanjutnya adalah Firewall Group, secara default firewall ini akan melakukan block terhadap semua koneksi ke server. Anda harus menambahkan rule agar dapat berkomunikasi dengan server.

Contoh: anda akan menggunakan server yang telah anda buat sebagai web server dengan menggunakan panel Webuzo, maka anda harus membuat rule di firewall untuk mengijinkan koneksi TCP dengan port 80 (HTTP), port 443 (HTTPS), port 2002 atau 2004 (Port Akses Webuzo). Jika dirasa perlu menambahkan port lain, maka dapat ditambahkan di Firewall Group.

Server Hostname & Label

Selanjutnya masukkan Server Hostname dan Label.

Finishing

Pada bagian ini, anda dapat membuat lebih dari 1 server dengan spesifikasi yang sama dengan memasukkan jumlah quantity yang diinginkan. Jika sudah klik tombol Deploy Now untuk membuat VPS anda. Tunggu proses pembuatannya dan Selamat anda telah berhasil membuat VPS di Vultr. Semoga berguna.

Andri Sutanto