Nesiapedia

Cara Membuat VPS di Digital Ocean

Tutorial pertama, saya mulai dengan tutorial yang cukup mudah yaitu Cara Membuat VPS di Digital Ocean. Digital Ocean sendiri merupakan salah satu provider VPS (berbasis cloud) yang cukup terkenal dan paling banyak digunakan oleh para developer.

 

fitur-digital-ocean
Fitur Digital Ocean

Digital Ocean memiliki user interface yang sederhana sehingga memudahkan user dalam mengoperasikannya. Selain itu Digital Ocean juga telah menggunakan SSD yang diklaim lebih cepat dibandingkan HDD piringan.

Preparation

Pertama-tama anda harus telah memiliki akun Digital Ocean dan telah diaktivasi, jika sudah silahkan login dengan menggunakan akun anda di https://cloud.digitalocean.com/login.

Tutorial

Create Droplet

Jika sudah, silahkan klik tombol “Create Droplet”.

Pilihan Operating System dan Apps
Pilihan Operating System dan Apps

Pilih Operating System / Sistem Operasi yang akan anda install pada Droplet anda. Digital Ocean hanya menyediakan 6 distro Linux, yaitu: Ubuntu, FreeBSD, Fedora, Debian, CoreOS, dan CentOS. Anda juga dapat memilih versi-versi dari tiap OS dengan menekan “Select Version” dibawah masing-masih OS. Selain OS, Digital Ocean juga menyediakan berbagai apps siap pakai, anda dapat memilihnya di tab One-click apps. Kali ini saya akan membuat droplet dengan sistem Operasi CentOS dengan versi 7.3.1611 64bit.

Pilih Spesifikasi
Pilih Spesifikasi

Selanjutnya anda dapat memilih spesifikasi (RAM, CPU, Diskspace, dan Bandwidth) dari VPS/Droplet anda. Semakin besar resource yang anda pilih maka semakin besar biayanya. Untuk resource ini telah disediakan pilihannya oleh Digital Ocean, sehingga user tidak dapat mengcustomize resourcenya. Selain itu, Digital Ocean juga menyediakan spesifikasi dengan Ukuran RAM yang besar. Anda dapat memilihnya di tab High Memory.

Block Storage
Block Storage

Jika dirasa Disk Space anda kurang, maka anda dapat menambahkan Block Storage untuk VPS anda. Akan tetapi tidak semua Data Center / Lokasi memiliki fitur Block Storage ini. Hanya New York 1, San Francisco 2, Frankfurt 1, dan Singapore 1. Namun pada tutorial kali ini saya tidak menambahkan block storage.

Pilihan Datacenter dan Lokasi
Pilihan Datacenter dan Lokasi

Step selanjutnya adalah memilih Data Center atau Lokasi VPS anda. Digital Ocean memiliki 8 Lokasi, yaitu:

  1. New York – US
  2. San Francisco – US
  3. Amsterdam – NL
  4. Singapore – SG
  5. London – UK
  6. Frankfur – DE
  7. Toronto – CA
  8. Bangalore – IN

Meskipun banyak memiliki lokasi, namun anda dapat mempertimbangkan pemilihan lokasi berdasarkan lokasi terdekat target pengunjung website anda. Semakin dekat dengan lokasi anda / pengunjung akan lebih baik karena akan lebih cepat aksesnya. Kali ini saya akan menggunakan lokasi Singapore, karena posisi tersebut paling dekat dari Indonesia.

Pengaturan Lanjutan
Pengaturan Lanjutan

Selanjutnya adalah Additional Options, anda dapat mengaktifkan opsi-opsi ini apabila membutuhkan. Beberapa opsi lanjutannya adalah: Private Network, Backups, IPv6, User Data, dan Monitoring. Selain itu apabila anda membutuhkan SSH Key anda dapat menambahkannya disini.

Step selanjutnya adalah memasukkan nama hostname untuk VPS anda, disini saya menggunakan sg1.andrisutanto.com. Selain itu apabila anda ingin membuat VPS dengan spesifikasi yang sama dalam jumlah banyak anda dapat menambahkan jumlah droplet yang akan dibuat. Jika sudah maka lanjutkan dengan menekan Create. Pada step ini, VPS anda sedang dalam proses pembuatan dan silahkan ditunggu hingga proses selesai.

Selamat VPS/droplet anda siap digunakan. Bagaimana, mudah bukan untuk membuat VPS di digital Ocean? Semoga bermanfaat.

Catatan

Untuk username dan password VPS akan dikirimkan ke email akun Digital Ocean anda. Untuk pertama kali login ke VPS, anda akan diminta menggantinya. Pastikan password yang anda gunakan benar-benar aman.

Andri Sutanto